Pemerintah Dorong Rp 400 Triliun Belanja UMKM Via E-Katalog, M Qodari: Ide Genius
Namun, Qodari menyarankan supaya pemerintah mengatur secara detail prosedur proses transaksi pengadaan barang yang dibeli dari UMKM agar tidak menimbulkan kerancuan.
"Namun, PR (pekerjaan rumah)-nya adalah bagaimana supaya teknis-teknisnya dirapikan, supaya jangan kontroversi," tegas Qodari.
Sebelumnya, Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan Presiden Joko Widodo bakal meresmikan e-katalog UMKM pada 22 Maret 2022.
Menurut Luhut, hal tersebut dapat mendorong perkembangan sektor UMKM dan mengerek pertumbuhan ekonomi nasional.
“Soal e-katalog, Presiden bakal launching pada tanggal 22 bulan ini,” kata Luhut.
Luhut menegaskan pemerintah telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 400 triliun yang ada di kementerian/lembaga untuk membelanjakan produk UMKM dalam negeri.
Alokasi dana itu dinilai akan mendorong pemanfaatan produk dalam negeri, menggeliatkan UMKM nasional, dan mendorong terciptanya usaha baru.
Merujuk hitungan Badan Pusat Statistik (BPS), bila dana itu diserap dengan baik dan benar, maka akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi hingga 1,71 persen.
Menko Luhut menargetkan pengadaan barang pemerintah dari UMKM melalui platform e-katalog bisa mencapai Rp 400 triliun per tahun.
- Bea Cukai Dorong Petumbuhan UMKM Lewat Asistensi dan Pembinaan
- Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak & Aneka Olahan Ikan ke Belanda
- Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Kacang Tunggak hingga Ikan ke Belanda, Sebegini Nilainya
- Bank Raya Resmikan Cluster Unggulan Gedang Ambon Solo, Dorong Cerdas Kelola Usaha
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Mitos atau Fakta 94 Persen Warga Jabodetabek Pernah Beli Frozen Food, Ninja Xpress Ungkap Faktanya