Pemerintah Dukung Aceh Bangun RS dengan Dana Pinjaman
jpnn.com - JAKARTA--Pemerintah mendukung konsep 'unik' pembangunan rumah sakit oleh Pemprov Aceh dengan pinjaman lunak (soft loan) dari Pemerintah Jerman. Dana pendamping pembangunan rumah sakit ini akan ditanggung oleh daerah, tanpa membebani APBN.
Menko Perekonomian Chairul Tanjung mengharapkan konsep ini bisa jadi contoh bagi pemerintah daerah lainnya.
"Ini bisa dilakukan untuk daerah-daerah dengan nilai pemasukan yang tinggi," kata Chairul di kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/6).
Sementara itu, menurut Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengusulkan untuk membangun dua unit RS rujukan provinsi, lima unit RS regional/wilayah, 11 RS kabupaten/kota dengan total biaya 118 juta Euro.
Ini, kata Armida, berdasarkan hasil kajian berupa pinjaman 78 juta euro, dana pendamping 40 juta euro, dan ada hibah sebesar 3,7 juta Euro.
"Mekanisme pinjamannya adalah SLA (subsidiary loan agreement), yaitu pinjaman diteruskan kepada pemerintah daerah, tidak lewat Kementerian Kesehatan tetapi melalui Pemerintah Provinsi Aceh," ujar Armida.
Presiden SBY, lanjut Armida, meminta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) untuk memastikan pinjaman ini dapat menggunakan soft loan, mengingat skema yang ditawarkan adalah promotional loan.
"Apakah ini bisa atau tidak soft loan, tentu ada syarat yang harus kami follow up," ujar Armida.
JAKARTA--Pemerintah mendukung konsep 'unik' pembangunan rumah sakit oleh Pemprov Aceh dengan pinjaman lunak (soft loan) dari Pemerintah Jerman.
- Sepekan Ada 2 Kasus Bunuh Diri di Aceh, Kedua Korban Tergantung di Pohon
- Gunung Semeru Erupsi Lagi Sabtu Pagi, Tinggi Kolom Letusan 600 Meter di Atas Puncak
- Gadis Asal Tasikmalaya yang Hilang Ditemukan di Brebes, Begini Ceritanya
- Bea Cukai Malang Menggagalkan Pengiriman 414.920 Batang Rokok Ilegal
- Puskesmas Jomin Terima Ambulans Modern dari Peruri
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap