Pemerintah Evaluasi Importir Gula
Senin, 31 Januari 2011 – 03:03 WIB

Pemerintah Evaluasi Importir Gula
JAKARTA - Kementerian Perdagangan berencana untuk mengevaluasi kinerja importir terdaftar gula kristal putih (GKP). Apalagi, sampai sekarang belum semua importer menuntaskan tugas untuk melakukan impor. Beberapa perusahaan malah masih menyelenggarakan tender. Bahkan karena harga GKP dalam tender relatif tinggi, sehingga belum bisa menemukan pemenang tender. Sebelum ini, lanjut Deddy, tahun lalu sejumlah perusahaan pun tidak memenuhi semua kontrak gula. Karena itu, pihaknya menegaskan rencana evaluasi tersebut. Tindakan evaluasi tersebut akan sama dengan perusahaan rafinasi. Di perusahaan rafinasi dikenal istiliah past performance ketika melakukan evaluasi. Dan, hal itu memungkinkan untuk diterapkan bagi importer terdaftar GKP.
Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh mengatakan wacana untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja importir muncul belum lama ini. Pasalnya, beberapa importer belum menyanggupi untuk mendatangkan GKP impor ke dalam negeri. Dituturkan baru Perum Bulog dan PT PPI yang sudah menyepakati kontrak impor GKP.
Baca Juga:
"Nah Bulog dan PPI kok bisa, mungkin harga yang diminta PTPN terlalu rendah sehingga tidak bisa masuk. Bisa jadi mereka yang sudah melakukan kontrak, dapat ketika harga gula masih rendah," ucapnya pekan lalu. Rincian, Perum Bulog sudah kontrak sejumlah 20 ribu ton dari India dan PT PPI sebesar 30 ribu ton dari Thailand, sehingga total 50 ribu ton.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Perdagangan berencana untuk mengevaluasi kinerja importir terdaftar gula kristal putih (GKP). Apalagi, sampai sekarang belum
BERITA TERKAIT
- Morihaus, Koleksi Interior Japanese-Scandinavian Pertama dari Idemu
- JP Morgan, FTSE Russell, hingga McKinsey Sambut Baik Danantara
- Hore! Sri Mulyani Ketok Diskon Harga Tiket Persawat Mulai Hari Ini
- AII: 16 Invensi Hasil Riset GRS 2021-2023 Siap Dihilirisasi
- Ramadan Jadi Momentum Pengembangan UMKM dan Ekraf
- inDrive Memberdayakan Pengemudi Indonesia dengan Layanan Pendanaan