Pemerintah Filipina Pesimis Temukan Korban Hidup
Senin, 25 April 2011 – 12:16 WIB
PANTUKAN - Otoritas Filipina menyatakan rasa pesimisnya terkait korban yang mungkin bisa ditemukan dalam kondisi hidup dalam bencana longsor di area tambang emas di Filipina Selatan. Setidaknya 22 orang dinyatakan hilang dalam bencana tersebut.
Dua hari setelah berton-ton longsoran tanah dan lumpur menghancurkan terowongan sementara yang digali para penambang menuju lerang gunung, tim penyelamat menemukan empat jenasah. Mereka menyatakan 17 orang yang ada dalam daftar resmi orang hilang, belum ditemukan.
Baca Juga:
"Menurut perhitungan kami, sulit untuk menemukan korban selamat dalam operasi pencarian yang sudah memasuki hari ketiga," ujar Walikota Pantukan, Celso Sareans. "Kami akan menemukan semua jenasah. Satu jenasah sudah diangkat dari dalam longsoran Jumat (22/4)," tandasnya.
Longsor melanda Kingking, distrik pegunungan dekat Pantukan di pulau utama di selatan Mindanao Jumat dinihari, setelah hujan deras yang berlangsung berjam-jam. Longsor tersebut menyapu tambang emas ilegal dan sejumlah rumah, toko, dan fasilitas pemroses emas.
PANTUKAN - Otoritas Filipina menyatakan rasa pesimisnya terkait korban yang mungkin bisa ditemukan dalam kondisi hidup dalam bencana longsor di area
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon