Pemerintah Finalkan soal Donggi-Senoro
Kamis, 03 Juni 2010 – 16:21 WIB
Sebagaimana diketahui, alokasi proyek Donggi-Senoro menjadi perdebatan panjang ketika pada periode pemerintahan sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla melarang ekspor gas Donggi-Senoro yang sudah diputuskan sebagian besar akan dijual ke Jepang. Keputusan tersebut saat itu diambil mengingat kondisi neraca gas nasional masih mengalami defisit.
Baca Juga:
Berdasarkan kesepakatan penjualan gas (gas sales agreemen/GSA) yang ditandatangani pada Januari tahun lalu, harga gas Donggi-Senoro mengacu pada formula sloop 6,7 persen pada level Japan Crude Cocktail (JCC), di bawah USD 45 dan 12 persen pada JCC di atas USD45 per barel. Adapun alokasi untuk domestik ditetapkan 70 juta British thermal unit (BTU) dari dua sumur. Tim yang membahas untuk alokasi gas Donggi Senoro ini langsung dipimpin oleh Wakil Presiden Boediono.(afz/jpnn)
JAKARTA — Setelah menunggu kepastian sekian lama, akhirnya pemerintah membuat keputusan final tentang alokasi pasokan gas produksi Donggi-Senoro.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Total Hadiah Rp 1 Miliar
- Catat, Ini Soft Skill Utama Agar Siap Bersaing di Era Digital
- Peternak Minta Presiden Buatkan Perpres untuk Industri Wajib Serap Susu dari Produsen Lokal
- 5 Langkah Melindungi Data Pribadi saat Transaksi Digital
- Strategi Telkom Memperbaiki Harga Saham TLKM
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini