Pemerintah Gagal Tangani COVID-19, Ribuan Warga Israel Satroni Rumah Penguasa
Kalangan oposisi menyebut perhatian PM Netanyahu terpecah karena ia harus mengikuti sidang kasus suap, penipuan, dan penyalahgunaan kekuasaan.
Netanyahu, 70, ditetapkan sebagai tersangka kasus suap pada November. Ia diduga menerima gratifikasi dari beberapa taipan media yang meminta perlakuan khusus dan sebagai gantinya Netanyahu diyakini dijanjikan mendapat pemberitaan yang baik.
Sidang kasus suap Netanyahu resmi dibuka pada Mei dan akan dilanjutkan oleh pengadilan pada Januari.
Netanyahu menyangkal seluruh tuduhan. Ia menyebut sidang tersebut sebagai aksi persekusi bermuatan politik yang disponsori kalangan sayap kiri, dengan tujuan untuk mendepak pemimpin dari sayap kanan.
Netanyahu juga mengecam aksi unjuk rasa dan menyebut massa aksi telah merusak nilai-nilai demokrasi.
Krisis ekonomi itu pula yang membuat normalisasi hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab (UAE) serta Bahrain pada tahun ini tidak banyak mendapat sorotan. (ant/dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Kegagalan pemerintah menangani COVID-19 membuat ribuan warga Israel mendatangi kediaman penguasa negara Zionis tersebut
Redaktur & Reporter : Adil
- Datangi Markas PKS, Demonstran Menuntut Suswono Dipecat dari Partai
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Aksi Solidaritas Palestina, Mahasiswa Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya