Pemerintah Genjot Lagi Inpres Penghematan
Kamis, 21 Juli 2011 – 20:20 WIB

Pemerintah Genjot Lagi Inpres Penghematan
JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali menginstruksikan jajarannya untuk mengawal Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 tahun 2008 tentang Penghematan. Menteri koordinator perekonomian, Hatta Rajasa, menyatakan, pelaksanaan Inpres yang sempat berhasail itu ternyata akhir-akhir ini mengendor. "Tapi nanti ada lagi hal lebih tekhnis, ada di ESDM. Nanti akan dilihat tiap bulan, apakah ada penurunan atau tidak. Semua itu kita jalankan di semua instansi pemerintah termasuk BUMD," kata Hatta.
"Dulunya Inpres ini berhasil menghemat 30 persen. Sekarang pelaksanaan Inpres ini kendor begitu harga minyak turun. Sekarang Inpres ini harus diaktifkan kembali, sama seperti dulu kita bisa lakukan penghematan,’’ kata Hatta pada wartawan usai sidang kabinet di kantor Presiden, Kamis (21/7).
Mekanisme penghematannya kata Hatta, akan dilakukan monitoring rutin oleh setiap Kementrian dan Lembaga sesuai dengan gugus tugasnya. Seperti ESDM, Pertamina ataupun Bph Migas, wajib memberikan laporan setiap bulannya. Khususnya pemakaian listrik dan BBM.
Baca Juga:
JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali menginstruksikan jajarannya untuk mengawal Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 tahun 2008
BERITA TERKAIT
- Tarif Baru PAM Jaya Tetap Lebih Murah Dibanding Air Jeriken
- Rumah Pangan PNM jadi Solusi Ketahanan Pangan Masyarakat di Purwokerto
- DEN: Opsi Impor Perlu Dicanangkan untuk Penuhi Kebutuhan Gas Bumi di Dalam Negeri
- Dukung Industri Pertambangan, Trakindo Serahkan Unit CAT MD6250 ke Thiess
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM