Pemerintah Genjot Pembangunan SDM untuk Menekan Kemiskinan

Untuk itu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker) sendiri mendorong peningkatan kompetensi SDM Indonesia melalui berbagai program. Seperti pelatihan vokasi di BLK, pemagangan di dalam dan di luar negeri, BLK Komunitas, dan program-program peningkatan kompetensi lainnya.
"Kami pun mendukung langkah-langkah tersebut melalui triple skilling, yakni skilling, upskilling, dan reskilling," ujar Menaker Hanif.
Menaker Hanif menjelaskan skilling merupakan program bagi masyarakat yang belum memiliki keterampilan. Sehingga dapat masuk ke pasar kerja ataupun berwirausaha. Sedangkan up skilling, ditujukan untuk meningkatkan keterampilan yang telah dimiliki.
"Sedangkan bagi yang ingin alih profesi, reskillig dapat memberikan keterampilan baru yang susuai dengan kebutuhan industri," papar Menaker Hanif.
Selain itu, Pemerintah Indonesia juga menargetkan tahun 2019 untuk fokus pada pembangunan SDM. Pada APBN 2019 mendatang, pemerintah akan meningkatkan anggaran untuk pengembangan SDM menjadi Rp 14 triliun.
Kebijakan ini merupakan wujud kongkret agenda besar yang akan dilakukan Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla setelah pembangunan infrastruktur selama sekitar empat tahun terakhir.(adv/jpnn)
Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M. Hanif Dhakiri menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya menekan angka kemiskinan melalui pembangunan SDM.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menhut: MoU dengan Kemnaker untuk Perluas Lapangan Kerja-Pemberdayaan Petani Hutan
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Kemnaker dan Kemendikdasmen Teken MoU Sinkronisasi Pendidikan dan Ketenagakerjaan
- Kemnaker Terus Mempercepat Klaim JHT dan JKP bagi Eks Pekerja Sritex Group
- Lantik Pejabat Tinggi Madya, Menaker Yassierli Berpesan Begini