Pemerintah Gunakan Data Sebaran Kasus Corona untuk Mendistribusikan APD
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut pemerintah segera mendistribusikan Alat Pelindung Diri (APD) hingga obat-obatan ke rumah sakit yang menangani pasien positif corona. Pendistribusian APD itu bakal mengacu data sebaran pasien positif corona di suatu provinsi per Senin (23/3).
"Berdasarkan distribusi (sebaran kasus corona) provinsi ini, kemudian pemerintah pusat melaksanakan distribusi APD, distribusi alat screening tes, distribusi masker, dan distribusi obat-obatan," kata Yuri dalam keterangan resminya, Senin ini.
Yurianto berharap pelayanan kesehatan bagi pasien positif corona bisa lebih maksimal dengan pendistribusian APD dari pemerintah pusat. Di sisi lain, tenaga medis juga dapat terhindar dari virus selama menangani corona dengan APD yang lengkap.
"Dengan begitu bisa lebih efektif lagi dalam memberikan layanan rawatan dan kami bisa memberikan yang terbaik bagi WN yang sakit Covid-19," timpal dia.
Sebagai informasi, pemerintah pusat menemukan kasus baru pasien positif corona sebanyak 65 orang per data Senin pukul 12.00 WIB. Atas penambahan itu, jumlah kasus corona per Senin ini mencapai 579 orang.
Dari data pemerintah pusat, kasus baru corona lagi-lagi banyak ditemukan di DKI Jakarta. Sebanyak 44 kasus baru ditemukan di provinsi yang dipimpin Anies Baswedan itu.
Berturut-turut setelah itu, kasus baru ditemukan di Banten (9 orang), Bali (3 orang), Kalimantan Timur (2 orang), Jambi (1 orang), Kepulauan Riau (1 orang), Maluku Utara (1 orang), dan pemeriksaan pemerintah pusat (4 orang). (mg10/jpnn)
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut pemerintah segera mendistribusikan Alat Pelindung Diri (APD) hingga obat-obatan ke rumah sakit
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- KPK Jebloskan Eks Pejabat Kemenkes dan Pengusaha Terkait Korupsi APD Covid-19
- KPK Periksa Dirut PT Energi Kita hingga PT Permana Putra Mandiri
- KPK Panggil Akuntan dan Pejabat Kemenkes terkait Kasus Pengadaan APD
- Usut Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Dokter hingga eks Pejabat Kemensos
- Usut Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Cegah Dokter hingga Pihak Swasta