Pemerintah Harapkan Perseteruan Agen Hyundai Tak Berujung PHK
Selasa, 05 Juni 2012 – 21:21 WIB
Pemerintah, kata Budi, berharap tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK), sebagai buntut pemutusan kontrak sepihak HMC terhadap KHI. “Saya minta KHI tidak mengambil keputusan melakukan PHK terhadap karyawan atau buruh yang bekerja di KHI. Karena ini merupakan tindakan yang tidak popular dan sangat merugikan,” katanya.
Baca Juga:
Menurut dia, PHK yang dilakukan akan menambah kesulitan kondisi perekonomian karyawan KHI yang berjumlah sekitar 500 karyawan. PHK juga akan menambah beban pemerintah karena angka pengangguran akan meningkat.
Senada dengan Budi, Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi juga meminta KHI untuk tidak melakukan PHK terhadap sejumlah pekerjanya sebagai buntut pemutusan kontrak oleh HMC terhadap KHI. “Kalau memang masih bisa dipertahankan, saya minta tidak dilakukan PHK karena nasib mereka makin tidak jelas dan menambah beban hidup,” kata Tulus.
Dikatakan Tulus, hendaknya kedua belah pihak menyelesaikan permasalahan secepatnya secara musyawarah dan kekeluargaan, sehingga hasil yang dicapai tidak akan merugikan kedua belah pihak yang bersengketa.
JAKARTA - Pemerintah meminta perseteruan antara Korindo Heavy Industri (KHI) sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) produk mobil komersial Hyundai
BERITA TERKAIT
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini
- Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD