Pemerintah Harus Berdamai dengan Masa Lalu
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, pada masanya Yayasan Supersemar sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan. Cukup banyak siswa dan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari yayasan besutan Presiden ke-2 RI Soeharto itu.
"Semua orang pernah dapat beasiswa Super Semar, jadi pemerintah harus berdamai dengan masa lalu," kata Fahri Hamzah, Senin (26/11).
Karenanya, Fahri mengingatkan pemerintah agar jangan mengungkit dan mempersoalkan masa lalu terkait Yayasan Supersemar itu. Seharusnya manfaat itu diterima, karena yayasan tersebut memang banyak membantu, khususnya dalam memberikan beasiswa.
"Jadi ya terimalah dengan proses sejarahnya, enggak perlu kemudian jadi kita kelihatan enggak punya pandangan positif terhadap apa yang terjadi di masa lalu," kata Fahri.
Dikatakan, penghormatan itu harus diberikan, terlepas dari Undang-Undang terkait yayasan yang sudah berubah. Karena dulu wadah seperti yayasan adalah ranah privat. Berbeda dengan saat ini yang membutuhkan pertanggungjawaban, karena punya domain publik.
Fahri menegaskan, Yayasan Supersemar terlalu terlalu banyak jasanya bagi dunia pendidikan di Indonesia. Sehingg pemerintah jangan gelap mata dan menuding secara serampangan. Termasuk dalam mengambil alih aset yayasan tersebut.
"Iya lah, enggak boleh lah, kalau negara mau mengambil alih, bilang aja baik-baik, siapa tahu dikasih baik-baik," tandas Fahri. (esy/jpnn)
Cukup banyak manfaat beasiswa Supersemar dalam ikut memajukan pendidikan di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Jamkrindo Beri Beasiswa kepada Putra Putri TNI dan Polri
- Gelar Forum Keuangan Haji Internasional, BPKH Luncurkan Program Beasiswa Haji Indonesia
- Indonesia Re Beri Beasiswa dan Bantuan Perumahan untuk Karyawan
- ASDP Berikan Beasiswa Pendidikan Bagi Putra & Putri TNI-Polri, Sebegini Jumlahnya
- Reza Darmawan Wujudkan Mimpi Mahasiswa untuk Berkarier
- Menag Yaqut Resmikan Program 10.000 Beasiswa Santri BAZNAS