Pemerintah Harus Cepat Menangani Karhutla di Banyuwangi
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan di DPR, Nabil Haroen, mendesak pemerintah pusat bergerak cepat menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda tiga pegunungan di Banyuwangi, Jawa Timur.
Menurut Gus Nabil, berdasarkan laporan masyarat di Banyuwangi, karhutla telah merambah sebagian kawasan hutan di Kawah Gunung Ijen, Gunung Ranti dan Gunung Raung.
"Masyarakat di Banyuwangi sudah mengeluhkan kondisi karhutla ini. Oleh karena itu, BNPB, KLHK dan pihak terkait lain kami minta bergerak cepat," kata Gus Nabil ditemui DPR, Senin (28/10).
Berdasarkan laporan BPBD Banyuwangi, luas kawasan yang terbakar di Kawah Gunung Ijen dan Gunung Ranti saja diperkirakan 1000 hektare. Bila tidak ditangani dengan cepat, dikhawatirkan berdampak pada pariwisata setempat.
"Banyuwangi kan salah satu destinasi wisata yang menarik, kalau kejadian karhutla ini tidak segera ditangani tentu efeknya akan berantai " tegas Ketua Umum Pagar Nusa ini.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan Dapil Banyuwangi, Sonny Danaparamita menambahkan, kondisi kekeringan di Jatim memang mulai memburuk.
"Kita tidak tahu kenapa bisa terbakar. Yang jelas di beberapa pegunungan di Jatim kekeringan cukup parah. Tapi informasi terakhir BPBD sudah mengerahkan tim ke lapangan.
Dia berharap, upaya penanganan bisa lebih efektif dan cepat tertangani bila dibantu oleh tim dari BNPB pusat maupun KLHK.(fat/jpnn)
Politikus PDI Perjuangan di DPR, Nabil Haroen, mendesak pemerintah pusat bergerak cepat menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda tiga pegunungan di Banyuwangi, Jawa Timur
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng