Pemerintah Harus Fokus Jaga Stabilitas Harga Pangan untuk Tumbuhkan Kepuasan Publik
"Kan kita sudah punya daya dukungan infrastruktur, jalan tol, pelabuhan, sudah dibikin semuanya.Jangan ada daerah yang kurang atau berlebih, pemerintah diam saja. Ini kan kepercayaan publiknya jadi bingung," ujar Trubus.
Pemerintah juga harus fokus pada konsumsi rumah tangga dengan menjaga daya beli masyarakat dan keteraksesan komoditas pangan.
“Dalam hal ini pemerintah harus mendorong pemerataan masyarakat bawah pada konsumsi rumah tangga. Jadi tersedia barangnya dan terjangkau harganya,” kata Trubus.
Trubus khawatir dengan kemiskinan ekstrim yang menunjukkan tren gejala meningkat. Menurutnya, kemiskinan ekstrim bisa memicu ketidakpercayaan publik pada pemerintah.
“Kemiskinan ekstrem ini akan menjadi momok bagi terjadinya publik distrust. Jadi, saya khawatir itu," pungkasnya.
Harga BBM
Sementara itu, pengamat politik Ujang Komarudin menilai tingkat kepercayaan terhadap pemerintah yang mengalami penurunan dianggap wajar akibat dampak kenaikan harga BBM.
“Jadi kalau kepuasan masyarakat, responden terhadap pemerintahan Jokowi mengalami penurunan, faktanya memang begitu. Misalnya kenaikan BBM itu bisa menurunkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf,” kata Ujang, Senin (24/10).
Trubus Rahadiansyah mengungkapkan pemerintah patut melakukan upaya penstabilan harga kebutuhan pokok untuk menumbuhkan kepuasan dan kepercayaan publik.
- Menko Pangan Akui Harga Telur Meroket Jelang Nataru
- Pengembangan Bioethanol Harus dengan Harga Terjangkau Agar Banyak Peminat
- Permukaan Tanah Jakarta Terus Turun, Pakar Minta Masyarakat Gunakan Air Perpipaan
- Menjelang Nataru, Satgas Pangan Polda Jabar Pastikan Tak Ada Hambatan Distribusi Pangan
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM
- Cadangan Beras Pemerintah Aman, Tak Perlu Impor