Pemerintah Harus Jamin Kerahasiaan Data Registrasi Ponsel
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menyatakan, pemerintah harus bisa menjamin kerahasiaan data kependudukan yang digunakan untuk registrasi ulang kartu telepon. Dengan demikian, nantinya data kependudukan tidak disalahgunakan.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyatakan, registrasi memang sesuatu yang perlu dan sebagai sebuah keharusan. Namun, dia mewanti-wanti agar data kependudukan tidak jatuh ke pihak yang tak berhak.
"Prinsipnya registrasi itu harus, tapi harus ada jaminan dari pemerintah bahwa data itu aman dan tidak disalahgunakan,” kata Kharis, Senin (6/11).
Karena itu Kharis mengaku sangat setuju dengan program registrasi ulang. Syaratnya, ada jaminan dari pemerintah bahwa data kependudukan tidak disalahgunakan.
“Kalau ada yang berani jamin, saya setuju. Tapi kalau tidak ada jaminan, saya tidak setuju," ungkapnya.
Lebih lanjut Kharis menuturkan, Komisi I DPR akan memanggil Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) guna mempertanyakan persoalan ini. Namun, pemanggilan akan dilakukan setelah masa reses DPR usai.(boy/jpnn)
Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menyatakan, pemerintah harus bisa menjamin kerahasiaan data kependudukan untuk registrasi nomor ponsel.
Redaktur & Reporter : Boy
- Usut Kasus Korupsi e-KTP, KPK Panggil Dirut PT Quadra Solution Anang Sugiana
- Pengacara Nikita Mirzani Tegaskan LM tak Pernah Dicoret dari KK
- Eropa Mulai Melarang Smartphone di Sekolah, Ini Alasannya
- Masyarakat Diminta Lapor Jika Ada Penyalahgunaan NIK
- Pakar Hukum: Pencatutan Dukungan untuk Calon Independen Bukan Pidana
- KTP Anak Anies Dicatut untuk Dukung Dharma Pongrekun di Pilkada Jakarta