Pemerintah Harus Jeli, Penyebaran Situs Judi Online tak Hanya di Internet
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah diminta bekerja keras dan terus mencari cara yang efektif untuk memberantas judi online.
Pengamat Keamanan Siber, Alfons Tanujaya mengatakan judi online jelas sangat merusak kehidupan masyarakat.
Alfons tidak bisa memastikan apakah peretasan situs pemerintah ada kaitannya dengan pemberantasan judi online atau tidak.
Terlepas dari itu, pemerintah harus siap menghadapi apapun bentuk perlawanan dari pelaku judi online.
"Karena memang jelas judi online itu sangat merusak masyarakat. Pemerintah harus lebih giat dan mencari cara yang lebih efektif untuk membasmi judi online ini," kata Alfons.
Dia mengatakan pemerintah sudah membentuk Satgas Pemberantasan Judi Online. Satgas langsung bergerak dengan memblokir IP dari Filipina dan Kamboja.
Alfons yakin, langkah itu memberikan pukulan yang cukup berarti bagi penyelenggara judi onlinei. "Selain itu tindakan tegas terhadap operator judi online di Indonesia juga banyak dilakukan," ujarnya.
Menurut Alfons, SMS blast hanya merupakan bagian dari literasi digital dan literasi finansial kepada masyarakat. Hal itu akan berdampak jangka panjang jika diiringi dengan aktivitas literasi lainnya. Jadi tidak semerta-merta akan langsung memberikan hasil.
Penyelenggara judi online akan mencari segala macam alternatif untuk mengiklankan layanan judi online.
- Polda Kalsel Ajukan Pemblokiran 1.453 Situs Judi Online ke Kemkomdigi
- Markas Judol di Leuwipanjang Bandung Digerebek, Berkamuflase jadi Toko Pakaian
- 6 Perempuan di Singkawang Terlibat Judi Online, Langsung Digulung Polisi
- Penyelesaian Judi Online Cuma 1, Tergantung Penegak Hukumnya
- Gerak Cepat, Kemkomdigi Tutup 11.544 Konten Judi Online
- Pesan Mensos Saifullah Yusuf: Bansos Tunai tak Boleh Digunakan untuk Judi Online