Pemerintah Harus Konsisten Menjaga Pertumbuhan Ekonomi
Jumat, 08 September 2017 – 11:58 WIB
RAPBN 2018 juga menyisakan persoalan tentang defisit anggaran senilai Rp 325 triliun yang nantinya pemerintah berusaha menutupi defisit tersebut dengan mencari utang. Misbakhun juga meminta pemerintah menerapkan strategi dalam menerima imbal balik yang jelas terkait utang agar pengelolaan APBN tidak menyebabkan bangsa Indonesia merugi.
“Selama ini belum pernah kita menunda imbal bayar dan ini jadi kesempatan bagi kita untuk terbitkan surat utang dengan yield yang lebih rendah,” pungkas Misbakhun.(adv/jpnn)
DPR meminta Menteri Keuangan konsisten membangun pertumbuhan ekonomi 2018 yang diproyeksikan 5,4 persen. DPR juga menuntut komitmen pemerintah mencapai target
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Said Abdullah PDIP Mendukung Pelaksanaan APBN 2025 untuk Rakyat
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia