Pemerintah Harus Lebih Ketat Mengawasi Jual Beli Racun Online

jpnn.com - JAKARTA - Kasus pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menyita perhatian.
Ketiga korban pembunuhan ialah AA (58), HI (54), dan DC (24). Mereka tewas diracuni pelaku, DD.
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti pun turut prihatin mendengar kasus tersebut.
Menurut LaNyalla, mudahnya pelaku mendapatkan zat beracun secara online harus menjadi perhatian pemerintah.
"Pengawasan harus diperketat. Apalagi di era digitalisasi senyawa racun begitu bebas diperjualbelikan. Kami meminta pemerintah mengatur dan mengawasi secara lebih ketat jual beli racun yang beredar di pasaran," kata LaNyalla, Kamis (1/12).
Senator asal Jawa Timur itu berharap kepolisian menelusuri rantai penjualan racun tersebut.
"Dengan online semua bisa dijual bebas. Seharusnya penjualan racun yang biasanya dipakai untuk industri dan kesehatan dapat lebih terkontrol," katanya.
"Seperti penjualan obat berbahaya atau alkohol. Harus ada batasan-batasan sehingga tidak semua pihak bisa mendapatkannya," imbuh LaNyalla. (*/jpnn)
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap kepolisian menelusuri rantai penjualan racun online tersebut.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Keren! Begini Gaya Menko AHY Membekali Kepala Daerah
- Ke Magelang, Prabowo Akan Pimpin Parade Senja di Retret Kepala Daerah
- Rano Karno Bakal Hadiri Retret Kepala Daerah, Berangkat ke Magelang Malam Ini
- Dirjen Bina Adwil Beri Pembekalan Retret Kepala Daerah di Magelang
- Rano Karno Sebut Pramono Anung Sudah di Magelang, Ikut Retret Kepala Daerah?
- Penuh Semangat, Mendagri Tito Ikuti Senam Pagi bersama Para Kepala Daerah di Magelang