Pemerintah Harus Lebih Selektif Dalam Naturalisasi Pemain Asing
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat sepak bola M Kusnaeni memberikan masukan untuk pemerintah agar lebih selektif lagi dalam melakukan naturalisasi pemain asing di sepak bola.
Pasalnya, bergabungnya pemain-pemain asing ini tak memberikan dampak signifikan untuk prestasi sepak bola Indonesia.
Tak usah jauh-jauh, di level Piala AFF saja, Indonesia belum pernah menjadi juara, padahal gelombang naturalisasi sudah dilakukan sejak 2008 lalu, di era Nurdin Halid.
"Seharusnya naturalisasi dilakukan secara selektif. Meskipun persyaratan formal terpenuhi, tapi juga perlu dikaji adakah manfaatnya untuk peningkatan prestasi olahraga Indonesia," ungkap Kusnaeni.
Menurut pria yang karib disapa Bung Kus itu, pemerintah perlu lebih matang lagi dalam menimbang untuk memberikan persyaratan legal formal agar pemain menjadi WNI.
"Pemerintah perlu lebih selektif lagi dalam merekomendasikan naturalisasi," tandasnya.
Sejauh ini, memang cukup banyak pemain naturalisasi yang ada di Indonesia. Sebagian dari mereka masih manfaat, sebagian lagi hanya sekadar jadi pelengkap.
Untuk nama paling senior dan fenomenal karena nyaris membawa Indonesia juara Piala AFF 2010 silam, adalah Cristian Gonzales.
Pengamat sepak bola M Kusnaeni memberikan masukan untuk pemerintah agar lebih selektif lagi dalam melakukan naturalisasi pemain asing di sepak bola.
- Kata Erick Thohir Soal Kans Naturalisasi Emil Audero
- Di Depan Ridwan Kamil, Warga Condet Tegaskan Pilih Normalisasi dibanding Naturalisasi
- Kemenkumham Dukung Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026 dengan Beri Naturalisasi
- Dukung Target Timnas, Kemenkumham Percepat Naturalisasi Pemain
- Punya Kans Berseragam Belanda, Mees Hilgers Ungkap Alasan Memilih Timnas Indonesia
- Komisi III DPR Menyetujui Naturalisasi Eliano Reijnders & Mees Hilgers