Pemerintah Harus Mempercepat Pembangunan di Perbatasan
jpnn.com, TANJUNG PINANG - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Mahyudin mengatakan negara harus menyiapkan perangkat untuk memberikan perlindungan serta kemajuan pembangunan wilayah perbatasan. Salah satunya di wilayah Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).
Menurut Mahyudin, Kepri merupakan wilayah yang luas bahkan lautnya berada hingga Kepulauan Natuna yang berbatasan dengan Kalimantan Barat.
Selain itu, Kepri sebagai wilayah yang berbatasan dengan Singapura memiliki banyak peluang dan tantangan. Namun, kesenjangan perbedaan pembangunan wilayah yang berbatasan itu masih sangat kuat.
“Meski dekat dengan Singapura, perbedaan pembangunannya cukup jauh. Karena itu, pemerintah harus mempercepat pembangunan Kepulauan Riau," kata Mahyudin saat membuka Press Gathering Wartawan Parlemen dan Pimpinan MPR di Tanjungpinang, Kepri, Jumat (18/11) malam.
Menurut Mahyudin, wilayah perbatasan sangat rentan dengan kriminal. Termasuk masalah narkotika. Selain itu, pengaruh budaya luar juga tidak kalah berbahayanya.
Mahyudin bercerita, budaya luar masuk tanpa pengawasan tentu sangat membahayakan.
Dia mengatakan, pernah membeli alat untuk perlengkapan permainan golf di Tanjungpinang.
Namun, alangkah kagetnya Mahyudin karena transaksi harus dilakukan menggunakan mata uang dolar Singapura.
Negara harus menyiapkan perangkat untuk memberikan perlindungan serta kemajuan pembangunan wilayah perbatasan.
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia
- Kejagung Tangkap Hakim Ronald Tannur, Eddy Soerparno Berkomentar Begini, Tegas
- Megawati Absen ke Acara Pelantikan Presiden, Basarah: Bukan Berarti Menolak Prabowo
- Kurang Fit dan Flu, Megawati tak Bisa Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
- Pimpinan MPR RI Datangi Jokowi ke Istana, Ini yang Dibahas