Pemerintah Harus Sanksi Industri Pengolahan Susu Bandel
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat peternakan dari Universitas Padjadjaran Didin S Tasripin meminta Kementerian Pertanian (Kementan) bersikap tegas terhadap pelaku industri pengolahan susu (IPS) dan importir yang enggan bermitra dengan peternak sapi perah lokal.
Menurut Didin, pemerintah harus menegakkan aturan jika ingin mendorong produktivitas peternak sapi perah lokal.
"Saya kira harus tegas dulu, ya. Bukan hanya cerita begini aturannya, tapi harus ada action-nya," kata Didin, Jumat (2/3).
Didin menambahkan, jauh sebelum adanya aturan yang mengharuskan industri pengolahan susu dan importir bermitra dengan peternak sapi perah lokal, pemerintah pernah membuat regulasi tentang pengembangan sapi perah lokal lewat tiga kementerian pada 1979 .
Namun, dalam perjalanannya, program tersebut tidak berhasil karena adanya masalah inkonsistensi.
"Memang dari tahun-tahun yang dulu juga tidak banyak berubah. Kalau tidak tegas, ya, kondisinya seperti ini peternak-peternak gurem tambah gurem lagi," kata Didin.
Didin tak menafikan bahwa ketidaktegasan pemerintah bisa jadi dilatarbelakangi oleh kekhawatiran akan ancaman dunia pasar internasional.
Namun, menurut Didin, setiap negara pasti memiliki regulasi untuk melindungi produksi dalam negerinya.
Kementan harus bersikap tegas terhadap pelaku industri pengolahan susu (IPS) dan importir yang enggan bermitra dengan peternak sapi perah lokal
- Jaga Stabilitas Pangan, Kementan Minta Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Kementan Pacu Brigade Pangan Sebagai Garda Terdepan Produksi Indonesia
- Pordasi dan Kementan Berkolaborasi Dorong Pertumbuhan Peternak Kuda Lokal
- Kementan Dorong Optimalisasi Lahan di Kalimantan Utara
- Produksi Jamu Herbal jadi Bukti Kemandirian Petani di Gunung Kidul
- Kementan Dorong Smart Farming untuk Memajukan Pertanian Modern dan Berkelanjutan