Pemerintah Harus Sigap Hadapi Ancaman Inflasi
Minggu, 06 Mei 2012 – 18:48 WIB
“Harus di-manage secara baik, apalagi pada Mei-Agustus diprediksi terjadi kenaikan harga seusai panen raya, lalu akan menghadapi masa awal masuk sekolah, awal ramadhan, dan idul fitri. Tekanannya akan semakin tinggi dan diantisipasi dengan manajemen persedian terutama beras dan kebutuhan pokok sehingga semua pihak harus bekkerja ekstra,” jelasnya.
Baca Juga:
Terkait biaya distribusi yang masih tinggi, Kemal meminta pemerintah serius dalam memperbaiki infrastruktur agar lebih memadai. Suku bunga kredit perlu diturunkan untuk meredam lonjakan biaya produksi.
“Ini sangat penting karena inflasi juga diakibatkan high cost economy karena kurang memadainya infrastruktur dan mahalnya biaya modal. Jadi suku bunga diharapkan bisa kembali turun. Kalau semua bisa diperbaiki maka bukan tidak mungkin tahun ini inflasi bisa di bawah lima persen,”pungkasnya. (naa/jpnn)
JAKARTA – Pemerintah, Bank Indonesia (BI) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) diminta serius dalam mengambil kebijakan untuk mengendalikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton
- Sentinel VIP Indonesia Hadirkan Layanan dengan Konsep No Win-No Fee
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru
- Makan Bergizi Gratis Bikin Warganet Nostalgia Momen Pembagian Susu di Sekolah
- Komisi XI DPR Yakin PP 49/24 Berdampak Positif terhadap Industri Keuangan Digital