Pemerintah Harus Tegas Terhadap Aktivis Australia Pro Papua Merdeka
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin meminta pemerintah Indonesia bersikap tegas terhadap 50 aktivis pro Papua Merdeka yang disebut-sebut saat ini tengah bertolak dari Australia menuju Papua dengan menggunakan dua buah kapal.
Sikap tegas diperlukan karena Papua merupakan bagian yang tak terpisahkan dari NKRI.
"Presiden SBY dalam pidatonya pada tanggal 16 Agustus 2013 kemarin menyatakan, bahwa NKRI harga mati. Oleh karena itu pertahankanlah keutuhan NKRI dengan cara apapun. Jangan ada kompromi apapun," ujarnya di Jakarta, Minggu (18/8).
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, kedatangan para aktivis tersebut akan sangat berpengaruh terhadap semangat separatisme di bumi Papua yang memang diakui masih ada masalah belum terselesaikan.
Karena itu jika benar ke-50 aktivis tersebut datang untuk membuat disintegrasi bangsa, maka aparat keamanan harus tegas mencegahnya. Tapi jika sekadar datang sebagai turis ke Bali dan bukan ke Papua, menurut Hasanuddin tidak ada masalah.
"Kita sepakat masalah Papua harus diselesaikan sebaik-baiknya oleh pemerintah Indonesia sendiri tanpa intervensi orang lain atau negara manapun," katanya.
Pemerintah Indonesia kata Hasanuddin, harus menunjukan solusi terbaik kepada dunia, bahwa Indonesia dapat menyelesaikan masalah dalam negerinya secara damai dan beradab.
"Jangan biarkan masalah Papua terkatung-katung bahkan membuat orang lain pun ikut jengkel," ujarnya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin meminta pemerintah Indonesia bersikap tegas terhadap 50 aktivis pro Papua Merdeka yang disebut-sebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers