Pemerintah Harus Terus Mengembangkan dan Mengatur Blockchain
jpnn.com, BALI - CEO INDODAX, Oscar Darmawan menekankan di era digital ini, jurusan Teknologi Informasi (IT) memainkan peran krusial dalam perusahaan.
Namun, bidang dan keahlian bisnis tetap tidak dapat digantikan oleh kecerdasan buatan (AI).
Hal itu disampaikan Oscar saat berbicara di event INDODAX Goes to Campus di STIKOM, Bali.
“Munculnya teknologi seperti big data, blockchain, dan kripto di sektor keuangan semakin menegaskan pentingnya peningkatan keterampilan dan pembelajaran berkelanjutan," jelas Oscar.
Teknologi blockchain, terutama dalam bentuk aset kripto, telah membawa perubahan besar dalam cara transaksi dan keuangan dilakukan.
Menurut data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai transaksi kripto di Indonesia telah mencapai lebih dari Rp211,1 triliun pada 2024, naik 328,63 persen dibandingkan 2023.
Pertumbuhan ini menunjukkan minat yang semakin meningkat terhadap teknologi blockchain.
Dalam industri keuangan, teknologi blockchain telah membuka jalan bagi konsep keuangan terdesentralisasi (DeFi), yang memungkinkan layanan keuangan seperti pinjaman dan investasi tanpa perantara tradisional.
Teknologi blockchain, terutama dalam bentuk aset kripto, telah membawa perubahan besar dalam cara transaksi dan keuangan dilakukan.
- Irwata Summit 2025 Segera Digelar, Ini Agenda dan Tujuannya
- Upbit Indonesia Optimistis OJK Akan Perkuat Regulasi dan Inovasi Aset Kripto di Indonesia
- PT Sejahtera Bersama Nano Meluncurkan Token IDDB
- Berbasis Syariah, Fasset Memperkuat Posisi di Pasar Kripto Indonesia
- Resmi Terdaftar di Bappebti, DRX Token Bisa Diperdagangkan di Pasar Aset Kripto
- Muhammad Gustidin, Dari Lagu City of Lies ke Bisnis Properti dan Kripto