Pemerintah Imbau Masyarakat Natuna Tidak Menjual Benda Cagar Budaya
jpnn.com - NATUNA - Masih maraknya perburuan benda cagar budaya seperti keramik di daratan Pulau Natuna maupun di peraiarannya, dikawatirkan generasi muda tidak lagi mengenal sejarah peradaban di Natuna.
Bupati Natuna Ilyas Sabli mengaku, benda cagar budaya sudah banyak berpindah tangan. Perburuan barang antik sudah menjadi profesi bagi kalangan masyarakat.
Benda cagar budaya saat ini kata Ilyas, tidak hanya didapat dengan cara perburuan dengan sengaja. Tetapi ada yang didapat dengan tidak disengaja, seperti penggalian pondasi rumah dan lainnya.
"Tentu masih banyak benda cagar budaya jenis pecah belah masih disimpan masyarakat. Jangan lagi ada yang dijual, disimpan saja dirumah," imbau Ilyas Sabli di Ranai, Senin (25/5).
Kelak nanti kata Ilyas, benda cagar budaya yang disimpan akan memberikan pengetahuan begi generasi bangsa, peradaban penduduk Natuna ratusan tahun silam.
Pemerintah daerah lanjut Ilyas, sudah mengusulkan dibangunnya museum melestarikan benda cagar budaya ke pusat. Dan daerah akan menyiapkan tim ahli melakukan kajian cagar budaya yang layak dimuseumkan.
"Daerah sudah siapkan DED museum. Lokasinya dikawasan masjid agung," sebut Ilyas.(arn/jpnn)
NATUNA - Masih maraknya perburuan benda cagar budaya seperti keramik di daratan Pulau Natuna maupun di peraiarannya, dikawatirkan generasi muda tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Gedung Layanan RS Bhayangkara Ruwa Jurai Diresmikan, Ini Pesan Kapolda Lampung
- INKANAS Pengda Riau Raih 2 Emas di Kejurnas Piala Kapolri 2024
- Antisipasi Penimbunan Bahan Pokok Menjelang Nataru, Pemkab Kotim Siapkan Langkah Strategis
- Pj Gubernur Kaltim Resmikan Rehabilitasi Bendungan Babulu PPU
- Warga Binaan Kabur dari Lapas Kayuagung, Petugas Jaga Diperiksa Kanwil Kemenkumham Sumsel