Pemerintah Impor Beras Lagi Dua Juta Ton, Produksi Padi Seret?
![Pemerintah Impor Beras Lagi Dua Juta Ton, Produksi Padi Seret?](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2020/09/08/IMG_20200907_224105.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - JAKARTA - Pemerintah kembali melakukan impor beras sebagai stok cadangan beras pemerintah (CBP) 2023.
Badan Pangan Nasional (NFA) diketahui menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor dua juta ton beras hingga akhir tahun ini.
Rencananya, Bulog akan mendatangkan 500 ribu ton tahap pertama, secepatnya.
Penugasan tersebut diketahui melalui Surat Kepala Badan Pangan Nasional tentnag Penugasan Pengadaan CBP dari Luar Negeri pada Jumat 24 Maret 2023.
Pemerintah juga telah melakukan impor beras sebelumnya sebanyak 500 ribu ton lewat Bulog yang dimulai sejak akhir Desember 2022 dan tuntas pada akhir Februari 2023.
Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan menempuh berbagai cara demi mengamankan pasokan beras di dalam negeri.
Hal itu diungkapkan Arief seusai pengecekan stok pangan di Super Indo Depok Town Center, Senin (27/3).
"Pemerintah akan melakukan apapun untuk 270 juta masyarakat yang itu harus makan. Badan Pangan tentunya menyampaikan kondisi riil di lapangan," kata Arief.
Pemerintah kembali melakukan impor beras sebagai stok cadangan beras pemerintah (CBP) 2023.
- Soal Perubahan Kepemimpinan Dewas dan Direksi Perum Bulog, Begini kata Pakar
- HKTI Yakin Kepemimpinan Mayjen Novi Helmy dapat Memacu Kinerja Bulog
- Mayjen Novi Diyakini Bisa Meningkatkan Performa Kinerja Bulog
- Optimalisasi Gudang, Bulog Siap Tampung 3 Juta Ton Gabah Petani
- Erick Thohir Tunjuk Helmy Prasetya jadi Dirut Perum Bulog
- PTPN IV PalmCo Perluas Program Tanam Padi ke Provinsi Jambi