Pemerintah Impor LNG dari Singapura, Investasi Tumbuh Cepat
jpnn.com, JAKARTA - Langkah pemerintah Indonesia mengimpor liquefied natural gas (LNG) dari perusahaan asal Singapura Keppel Offshore Marine dinilai sangat positif.
"Paling tidak mempercepat tumbuhnya investasi di sektor migas," ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono di Jakarta, Senin (11/9).
Menurut Arief, tingginya kebutuhan LNG dalam negeri bakal menarik investor migas mencari sumber migas baru di Indonesia.
"Jadi, impor LNG yang dilakukan bukan kebijakan yang salah. Impor LNG yang dilakukan saat ini akibat kebijakan pemerintah masa lalu," ucapnya.
Pemerintah pada masa lalu, kata Arief, tidak pernah berpikir panjang.
Menurut dia, pada masa lalu, pemerintah memberikan konsensi ladang migas kepada asing dengan harga jual yang murah dan khusus untuk diekpor. (gir/jpnn)
Langkah pemerintah Indonesia mengimpor liquefied natural gas (LNG) dari perusahaan asal Singapura Keppel Offshore Marine dinilai sangat positif.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Menko Airlangga Dorong Kemitraan Strategis Indonesia dan India yang Komprehensif
- Kemenko Perekonomian Ungkap 17 Persen Cadangan Timah Global Ada di Indonesia
- Bertemu Wadubes Terrece Teo, Rusdi Kirana Dorong Kerja Sama RI-Singapura Ditingkatkan
- Prabowo Targetkan Investasi Mencapai Rp 3,414 Triliun hingga 2029
- Harapan Besar Ibas Terhadap Danantara: Hasilkan Laba dan Dividen Tinggi untuk Negara
- Telkom & Thales Kerja Sama untuk Menghadirkan Solusi Keamanan Digital dan Kota Cerdas di Indonesia