Pemerintah: Indonesia Bukan Negara Kaya Minyak
Kamis, 29 Maret 2012 – 19:33 WIB
Negara-negara Amerika Latin yang anti neolib seperti Brasil, Argentina dan Chili kata Widjajono, BBM nya tidak disubsidi. Akibatnya BBN (Bahan Bakar Nabati) dan industri nasional (mobil, pesawat, senjata dan pertanian) nya berkembang.
Baca Juga:
Bahkan Brasil sekarang menjadi negara idola disamping Rusia, India, Cina dan Korea (BRICK). Brasil bahkan sudah menguasai teknologi migas lepas pantai disamping cadangan dan produksi minyaknya meningkat pesat, Petrobras adalah perusahaan migas terpandang di dunia.
Di India dan Pakistan maupun Cina dan Vietnam (komunis) tidak ada subsidi BBM tetapi transportasi umum disubsidi sehingga nyaman dan industri nasionalnya meningkat pesat. Cina menggunakan gas dan listrik untuk transporasi umum dan sepeda motor menggunakan listrik.
Sementara BBM murah hanya diterapkan di negara-negara yang cadangan minyaknya melimpah seperti Arab Saudi, Irak, Lybia dan Venezuela. Bahkan harga bensin di Iran ($ 0,67/l) yang cadangan minyaknya 138 miliar barel lebih mahal dari di Indonesia sekarang ( $ 0,59/l) yang cadangan minyaknya hanya 3,7 miliar barel karena mereka mengutamakan gas untuk transportasi, rumah tangga dan listrik.
JAKARTA--Sejak rencana kenaikan BBM oleh pemerintah, gejolak di masyarakat tak bisa terelakan. Demonstrasi pun meluas. Menuding pemerintah tidak
BERITA TERKAIT
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Perdana Hadir di SIAL Interfood, Lee Kum Kee Optimis Perkuat Pasar di Indonesia
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Shila at Sawangan Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Flipster Hadirkan Penarikan Kripto Bebas Biaya Melalui Kolaborasi BNB Chain
- Additiv dan Syailendra Capital Ubah Lanskap Investasi Digital Indonesia