Pemerintah Indonesia Diminta Terbuka dan Tegas dalam Tangani Virus Corona

Pemerintah Indonesia Diminta Terbuka dan Tegas dalam Tangani Virus Corona
Tim medis RSUP Sanglah pernah lakukan simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona di Ruang Isolasi Nusa Indah, tanggal 12 Februari 2020. (Kompas.com / Imam Rosidin)

Jerman membantu Italia karena kapasitas fasiltas kesehatan mereka masih memungkinkan. Kita juga dibantu China. Kerjasama ini yang harus didorong terus.

Tentang pemulangan warga negara asing ke negerinya, kalau kita lihat lebih jauh, sebenarnya warga Indonesia yg bukan resident di negara lain, juga memilih kembali ke Indonesia.

Mengapa? Semua negara memperketat layanan kesehatan di sana. Di banyak negara, non-residents harus mendaftar dulu sebelum bisa dirawat di rumah sakit.

Dan biasanya prioritas diberikan kepada warga sendiri karena terbatas. Jadi warga negara asing bisa terperangkap cukup lama jika lockdown.

Travel warning atau advice, dalam keadaan seperti ini, wajar saya kira.

Pemerintah Indonesia Diminta Terbuka dan Tegas dalam Tangani Virus Corona Photo: Dalam proyeksinya, Johny menekankan pentingnya mengambil keputusan cepat dalam jendela critical period untuk sebagai momentum titik balik. (Supplied: Johny Setiawan)

 

Melihat bagaimana negara-negara lain menyikapi wabah ini, menurut Anda apakah ada model atau cara tertentu yang bisa dicontoh oleh Indonesia?

Saya tidak membandingkan semua negara, tetapi yang bisa saya pikirkan seperti yang sudah saya sampaikan tadi.

Mengawali awal pekan ini, angka pasien virus corona di Indonesia sudah mencapai 1.285 orang, 114 di antaranya meninggal dunia, dan 64 orang dinyatakan sembuh.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News