Pemerintah Indonesia Diminta Terbuka dan Tegas dalam Tangani Virus Corona

Pemerintah Indonesia Diminta Terbuka dan Tegas dalam Tangani Virus Corona
Tim medis RSUP Sanglah pernah lakukan simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona di Ruang Isolasi Nusa Indah, tanggal 12 Februari 2020. (Kompas.com / Imam Rosidin)

Kita tidak bisa meniru negara manapun karena konteksnya beda, kalaupun ada yg mau ditiru juga susah karena varian faktornya besar sekali.

Yang saya pikirkan, tutup pintu masuk dan ke luar negeri. Lalu partial lockdown. Zona merah dikunci. Tapi aktifkan jaring pengaman sosial khususnya bagi yang miskin.

Harus dipastikan mereka dapat penopang hidup. Fokus mengamankan yang rentan.

Saya berkomunikasi dengan kolega ilmuwan di Inggris.

Mereka memperhitungkan, kalau skenarionya 'santai' [atau disebut herd immunity, yakni warga dibiarkan tertular dan sembuh sendiri], sekitar setengah juta orang akan mati.

Model yang sama kalau di AS akan lebih dari 2 juta orang mati.

Maka mereka tidak menggunakan skenario itu, skenario mereka adalah pengendalian ketat dan strategis, karena wabah ini akan panjang.

Setelah peak nanti, kemudian akan menurun, lalu akan muncul lagi .. terus begitu sampai tahun depan. Itu perhitungan dan pemodelan mereka.

Mengawali awal pekan ini, angka pasien virus corona di Indonesia sudah mencapai 1.285 orang, 114 di antaranya meninggal dunia, dan 64 orang dinyatakan sembuh.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News