Pemerintah Indonesia Diminta Terbuka dan Tegas dalam Tangani Virus Corona
Selasa, 31 Maret 2020 – 21:46 WIB

Tim medis RSUP Sanglah pernah lakukan simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona di Ruang Isolasi Nusa Indah, tanggal 12 Februari 2020. (Kompas.com / Imam Rosidin)
External Link: Tiga bulan sejak China melaporkan kasus corona pertama kalinya ke WHO, lebih dari 730 ribu warga di dunia telah tertular
Photo: Suasana pagi di permukiman Johar Baru, Jakarta Pusat, dimana warga mandi dan buang air kecil di depan rumah karena keterbatasan fasilitas MCK. (Supplied: Film 'Yang Ketu7uh'/ WatchdoC - https://youtu.be/xp-Fm09W7bY)
Skenario atau opsi apa yang dimiliki Indonesia?
Kita pun seharusnya begitu. Kita punya dua opsi.
Yang pertama, menganggap wabah ini seperti bencana yang bisa kita atasi atau curb seperti kebakaran, banjir, atau tanah longsor.
Atau yang kedua, menganggapnya seperti banjir bandang atau tsunami yang ya memang harus kita terima dan bersiap mengatasi dampaknya, atau mitigate.
Saya memilih yang kedua. Seharusnya Pemerintah Indonesia pun memilih yang kedua. Artinya kita siap menerima fakta bahwa yang mati akan mencapai orde ribu.
Tapi ya dicegah jangan sampai puluhan ribu.

Mengawali awal pekan ini, angka pasien virus corona di Indonesia sudah mencapai 1.285 orang, 114 di antaranya meninggal dunia, dan 64 orang dinyatakan sembuh.
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Hyundai Akan Bangun Stasiun Pengisian Hidrogen di Indonesia, Siap Beroperasi 2027