Pemerintah Indonesia Diminta Terbuka dan Tegas dalam Tangani Virus Corona

Pemerintah Indonesia Diminta Terbuka dan Tegas dalam Tangani Virus Corona
Tim medis RSUP Sanglah pernah lakukan simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona di Ruang Isolasi Nusa Indah, tanggal 12 Februari 2020. (Kompas.com / Imam Rosidin)

Sebagai akademisi cum teknokrat, menurut Anda apa yang menjadi masalah dalam penanganan Covid-19 dari sisi kebijakan pemerintah?

Yang membuat prihatin adalah rendahnya faktor pengetahuan sebagai dasar pengambilan kebijakan, terlebih di saat krisis seperti ini.

Kalau pengetahuan digunakan dari awal saat wabah ini menerpa negara-negara lain, bukan pertimbangan politik untuk menenangkan rakyat atau konstituen yang belakangan ternyata keliru, mungkin situasi kita sedikit berbeda.

Ini wake-up call untuk menempatkan kembali peran pengetahuan dalam pengambilan kebijakan.

Udah bosen kita dengar evidence-based policy, tapi, ya itu aja belum terjadi secara memadai sekarang ini.

Musuh terbesar bagi pemerintah sendiri saat ini selain covid-19 adalah ego sektoral. Ini penyakit kebijakan tertua birokrasi yang entah apa ada obatnya.

Barangkali memang butuh hempasan krisis, agar ego ini menipis.

External Link: Twitter Mahfud MD

 

Mengawali awal pekan ini, angka pasien virus corona di Indonesia sudah mencapai 1.285 orang, 114 di antaranya meninggal dunia, dan 64 orang dinyatakan sembuh.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News