Pemerintah Indonesia Diminta Terbuka dan Tegas dalam Tangani Virus Corona

Pemerintah Indonesia Diminta Terbuka dan Tegas dalam Tangani Virus Corona
Tim medis RSUP Sanglah pernah lakukan simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona di Ruang Isolasi Nusa Indah, tanggal 12 Februari 2020. (Kompas.com / Imam Rosidin)

Jika terus dibiarkan, dampaknya bukan hanya meluasnya penularan dan korban, tapi juga runtuhnya kepercayaan warga pada pemerintahan.

Minggu lalu, Presiden dalam rapat terbatas dengan para gubernur telah memutuskan tidak memilih kebijakan lockdown, anda setuju?

Saya ingin mendudukkan dulu perkaranya.

Lockdown yang dimaksud oleh Presiden adalah full penutupan aliran keluar masuk orang dan barang antar lokalitas.

Harapannya, penyebaran virus dihentikan. Dampak sampingannya memang ekonomi akan mandeg dan dampak ini tidak kurang parahnya daripada dampak virus itu sendiri.

Menurut saya, sangat mungkin saya salah, yang diperlukan adalah lockdown nasional, yaitu menutup semua port ke luar negeri agar orang dari luar tidak masuk dan dari kita tidak keluar.

Ini tanggung jawab sosial Indonesia ke negara-negara lain.

Pemerintah Indonesia Diminta Terbuka dan Tegas dalam Tangani Virus Corona Photo: Upaya jaga jarak dilakukan Kemenhub untuk mencegah penyebaran virus corona. (Supplied: Dokumentasi Kemenhub)

 

Mengawali awal pekan ini, angka pasien virus corona di Indonesia sudah mencapai 1.285 orang, 114 di antaranya meninggal dunia, dan 64 orang dinyatakan sembuh.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News