Pemerintah Indonesia Diminta Terbuka dan Tegas dalam Tangani Virus Corona

Di dalam negeri, lockdown perlu dilakukan secara parsial: teritorial dan sosial.
Maksud saya begini. Lockdown teritorial atau horizontal itu memastikan bahwa 'zona merah' mutlak tidak dimasuki dan tidak ada yang keluar dari sana.
Zona yang lain masih bisa ada mobilitas tapi ketat dijaga.
Lockdown sosial atau vertikal itu memastikan bahwa kelompok rentan (usia di atas 65, berkondisi penyakit khusus, imunitas rendah) diamankan, dan tidak berinteraksi dengan yang lain. Disiapkan tempat khusus untuk isolasi ini.
Menurut saya, ini bisa dilakukan. Jadi masih ada mobilitas. Ekonomi tidak akan mati.

Beberapa hari terakhir kita juga melihat "inisiatif" dari pemerintah daerah, baik di tingkat Kotamadya, Kabupaten, maupun Provinsi untuk melakukan lockdown lokal. Apa artinya "inisiatif" daerah ini bagi Pemerintah Pusat?
"Inisiatif" lockdown sejumlah pemda sangat bisa dipahami. Mereka yang belum terdampak pasti tidak akan mau terdampak.
Mengawali awal pekan ini, angka pasien virus corona di Indonesia sudah mencapai 1.285 orang, 114 di antaranya meninggal dunia, dan 64 orang dinyatakan sembuh.
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Hyundai Akan Bangun Stasiun Pengisian Hidrogen di Indonesia, Siap Beroperasi 2027
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?