Pemerintah Indonesia Diminta Terbuka dan Tegas dalam Tangani Virus Corona
Selasa, 31 Maret 2020 – 21:46 WIB
Data yang saya ingat dari 13 ribu lulusan dokter per tahun, 70 persen maunya bekerja di Jawa - Bali. 50 persen dari 70 persen ini maunya di Jabodetabek. Itu gambarannya.
Juga kualitas fasilitas kesehatan kita. Rentang kualitasnya jauh.
Photo: Pekerja membuat alat perlindungan diri (APD) tenaga medis di Pusat Industri Kecil, Penggilingan, yang dijual seharga Rp45.000 untuk jenis sekali pakai, 26 Maret 2020. (Supplied: ANTARA/Galih Pradipta)
Nah sekarang masyarakat kita perantau. Dan semua merantau ke daerah yang sekarang zona merah. Kebayang nggak jika tidak ada lockdown? Merahnya akan merata.
Jadi, dari kacamata ini saja, langkah lockdown pemda ini sangat wajar dan logis.
Kebayang enggak galaunya pemda Wonogiri hari ini membaca sekian ribu warga Wonogiri menyewa bus pulang kampung?
Mereka itu para penjual bakso dan jamu gendong di Jabotabek yang sekarang sepi pembeli.
Satu sisi, wajar. Daripada merana di Jakarta, mending merana di kampung.
Mengawali awal pekan ini, angka pasien virus corona di Indonesia sudah mencapai 1.285 orang, 114 di antaranya meninggal dunia, dan 64 orang dinyatakan sembuh.
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis