Pemerintah Indonesia Memperburuk Situasi Terhadap LGBT


Sebuah kelompok HAM, Human Rights Watch (HRW) menuduh pemerintah Indonesia memperburuk situasi terhadap komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender).
Mahkamah Konstitusi (MK) Indonesia saat ini sedang membahas gugatan dari beberapa akademisi tentang perlunya menafsir ulang pasal homosekssual di dalam KUHP.
HRW mengatakan dalam enam bulan pertama tahun 2016, pemerintah dan beberapa menteri sudah memperburuk situasi dengan kecaman dan komentar mengenai LGBT.
Salah satunya adalah komentar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang menilai fenomena kemunculan lesbian, gay, biseksual, dan transjender (LGBT) di Indonesia adalah bagian dari proxy war atau perang proksi untuk menguasai suatu bangsa tanpa perlu mengirim pasukan militer dan LGBT bahkan lebih berbahaya dari ancaman bom nuklir.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir melarang LGBT untuk masuk kampus.
Dan seorang walikota pernah mengatakan bahwa ibu-ibu harus mengajarkan anak-anak mereka untuk tidak menjadi gay.
Transgender tidak Bisa Ikut Sembahyang
Nancy, 69 tahun yang tinggal di Jakarta Timur, yang berubah dari seorang pria menjadi wanita transgender mengatakan mendapatkan diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari.

ABC: Ari Wu
Sebuah kelompok HAM, Human Rights Watch (HRW) menuduh pemerintah Indonesia memperburuk situasi terhadap komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa