Pemerintah Indonesia Memperburuk Situasi Terhadap LGBT
Dia mengatakan mengenakan hijab mempersempit sifat kewanitaannya.
"Mengapa saya mengenakan hijab. Karena saya ingin totalitas dalam kehidupan saya." katanya.
"Dengan hijab ini, saya tidak bisa lagi berbuat dan bertindak seperti yang saya hendaki. Saya harus menjadi sewanita mungkin."
Dia tidak bisa lagi sembahyang di mesjid, dan dia merasa kehilangan karena tidak bisa sembahyang Jumat bersama-sama dengan yang lain.
"Diskriminasi sering terjadi. Itulah kehidupan sehari-hari yang saya alami." katanya.
Lenny adalah juga seorang wanita transgender, yang bekerja membantu lebih dari 40 persen warga transgender di Jakarta yang diduga sudah terjangkiti HIV.
"Bila warga transgender tidak bisa membicarakan masalah agama, maka kita tidak akan bisa maju." katanya.
"Namun ingat, tidak seorang pun ingin menjadi transgender. Kami juga ingin normal seperti yang lainnya."
Sebuah kelompok HAM, Human Rights Watch (HRW) menuduh pemerintah Indonesia memperburuk situasi terhadap komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat