Pemerintah Inggris Rilis Ribuan Dokumentasi UFO
Selasa, 21 Oktober 2008 – 05:37 WIB
LONDON – Menteri pertahanan Inggris merilis ribuan dokumen mengenai laporan penampakan UFO. Mulai laporan dari pilot profesional, hingga mengenai ancaman objek luar angkasa yang menggusarkan. Buku setebal 4.500 halaman itu melaporkan kejadian mulai 1986 hingga 1992. Militer Inggris merilisnya untuk memenuhi rasa keingintahuan publik.
Selain itu perilisan laporan itu merupakan proyek empat tahunan untuk mentransfer seluruh dokumen ke badan arsip nasional. Salah satu yang menonjol dari lembaran yang dirilis Senin (20/10) kemarin itu mengenai laporan Achille Zaghetti, kapten Alitalia, maskapai Italia pada 21 April 1991.
Baca Juga:
Dia berteriak kepada co–pilotnya saat melihat objek misil tajam ditembakkan melewati cockpit pesawat mereka. ”Saat objek tersebut melintas saya segera menanyakan kepada operator ACC (area pusat pengendali),” ujarnya. Operator menjawab bahwa dia melihat target yang tidak teridentifikasi sekitar 10 nautical mil dibelakang pesawat mereka.
Pada saat kejadian itu, menteri pertahanan telah memerintahkan penembakan misil, dan semua dijelaskan seperti biasanya, tulis David Clarke, ahli UFO dan instruktur jurnalisme di Sheffield Hallam University, yang bekerja pada badan arsip nasional. Dia sedang mempersiapkan materi untuk dirilis. ”Hasil akhirnya ini asli UFO, dan file ini tertutup,” tulisnya. ”Tidak ada yang bisa mereka lakukan,” tambahnya.
LONDON – Menteri pertahanan Inggris merilis ribuan dokumen mengenai laporan penampakan UFO. Mulai laporan dari pilot profesional, hingga mengenai
BERITA TERKAIT
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Amerika Memilih Presiden Baru, Pakar: RI Harus Beradaptasi, Kirim Dubes Berkualitas
- Donald Trump dan Kamala Harris Bersaing Ketat, Selisih Supertipis
- Pilpres Makin Panas, Banyak Warga Amerika Pengin Pindah Negara
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri