Pemerintah Ingin Banyak BUMN Melantai di Bursa Saham
jpnn.com - KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mendorong perusahaan-perusahaan pelat merah untuk menawarkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (Initial Public Offering/IPO). Alasannya, BUMN yang melantai di bursa saham, lebih transparan. Selain itu, BUMN juga bisa memperoleh sumber dana baru tanpa harus mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Jelas banyak keuntungan, seperti salah satunya perusahaan lebih transparan," kata Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro, di Jakarta, Senin (15/2).
Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mendorong makin banyak perusahaan yang melantai di bursa saham, termasuk BUMN. Dengan IPO, perusahaan BUMN mampu memperoleh sumber pendanaan baru.
Dana ini bisa digunakan untuk pengembangan, baik untuk penambahan modal kerja maupun untuk ekspansi usaha. Dengan menjadi perusahaan publik, kendala pendanaan tersebut akan lebih mudah diselesaikan.
Menurutnya, perolehan dana didapatkan adanya penjualan saham kepada publik. Bahkan IPO bisa mempermudah akses perusahaan untuk masuk ke pasar uang melalui penerbitan surat utang baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Manfaat lain dari melantai di bursa, dapat meningkatkan kepercayaan untuk akses pinjaman. Dengan melantai di pasar saham, kalangan perbankan dapat lebih mengenal dan percaya kepada perusahaan. Setiap saat perbankan bisa mengetahui kondisi keuangan perusahaan melalui berbagai keterbukaan informasi yang diumumkan perusahaan melalui bursa.
“Dengan menjadi perusahaan terbuka, perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan kinerjanya, kualitas pelayanan, sistem pelaporan, serta menerapkan praktik tata kelola yang baik. Alhasil, seluruh manajemen perusahaan akan lebih profesional dan berkualitas,” ujarnya.
Sehingga dapat dipastikan, perusahaan yang go public nilai perusahaannya akan semakin meningkat. Dengan menjadi perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di bursa, setiap saat dapat diperoleh valuasi terhadap nilai perusahaan.
KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mendorong perusahaan-perusahaan pelat merah untuk menawarkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru