Pemerintah Jaga Stabilitas Harga Sembako demi Pemulihan Ekonomi
Selain pemerintah, IPSOS Indonesia juga telah melakukan survei di enam negara ASEAN Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam.
“Menariknya, di dua kali survei menunjukkan bahwa konsumen Indonesia yang paling optimis akan adanya pemulihan ekonomi dalam enam bulan ke depan,” ujar Managing Director IPSOS, Soeprapto Tan.
Pada survei pertama IPSOS di periode September 2020 optimisme konsumen Indonesia menunjukkan angka 75 persen dan survei kedua bulan Februari 2021 menunjukkan angka optimisme hingga 76 persen.
Optimisme konsumen di Indonesia diyakini Soeprapto tumbuh salah satunya karena pemerintah memberikan stimulus ekonomi yang tepat selama pandemi.
“Saya kira program-program stimulus dan bantuan dana tunai yang dilakukan pemerintah ditambah program vaksinasi sangat berpengaruh dalam optimisme konsumen Indonesia,”
Masih dalam survei IPSOS, ada tiga kategori yang tergolong stabil dalam menyokong perekonomian Indonesia. Pertama adalah makanan dan minuman, kedua personal care, dan cleaning product.
Selain itu kategori produk konsumsi seperti sektor pakaian, restoran dan cafe, serta travel.
“Ini memang sejalan dengan inisiatif Kemenparekraf yang mendorong agar industri hotel restoran dan cafe bergerak di masa pandemi ini,” terang Soeprapto. (dil/jpnn)
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan kondisi ekonomi Indonesia mengalami perbaikan
Redaktur & Reporter : Adil
- Kemendag Apresiasi Rabu Hijrah dan BI atas Suksesnya Young Muslim Leader Forum
- Program Menteri Perdagangan Budi Santoso Berpotensi Memajukan Sektor Perdagangan
- Kebijakan Impor Beras Dinilai Efektif Jaga Stabilitas Harga
- Bea Cukai Gelar Monitoring untuk Pastikan Stabilitas Harga Jual Eceran Hasil Tembakau
- Bapanas: Harga Cabai di Bandung Makin Pedas
- Selamat Datang Agustus: Harga Beras, Bawang, dan Telur Naik