Pemerintah Jalankan Prosedur Antisipasi Kasus Hepatitis Akut
jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Suprapto mengungkapkan pihaknya mendorong masyarakat untuk mengakses informasi terkait hepatitis dari sumber yang kredibel dan tepercaya.
Dia meminta masyarakat untuk mengakses informasi akurat yang telah disediakan pemerintah atau lembaga atau organisasi yang mempunyai otoritas.
“Sebenarnya saluran resmi masyarakat tentang hal itu ada. Di IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) pun sudah menyediakan nomor khusus untuk bertanya. Kemudian di Kemenkes ada juga pakai 119. Di Rumah Sakit Soeroso (RSIA RP Soeroso) juga sudah bisa,” kata Agus, Kamis (12/5/2022) malam.
Selain itu, pemerintah juga telah melakukan langkah-langkah antisipasi terkait kekhawatiran merebaknya hepatitis akut pada anak.
Menurut Agus, Kemenko PMK dan Kemenkes telah mengadakan rapat untuk membahas persoalan tersebut.
“Sebelum lebaran kami sudah rapat dengan Kemenkes untuk mengantisipasi peningkatan kasus hepatitis,” ujarnya.
Menurut Agus, rapat itu membahas beberapa tema pokok, di antaranya prosedur penanganan yang bisa diantisipasi, menetapkan laboratorium yang akan ditingkatkan kemampuannya untuk memeriksa hepatitis.
Selain itu, menetapkan rumah sakit yang bisa dijadikan tumpuan utama dalam penanganan hepatitis, dan komunikasi risiko.
Pemerintah telah membahas beberapa tema pokok terkait hepatitis akut, di antaranya prosedur penanganan yang bisa diantisipasi.
- Pengembangan Bioethanol Harus dengan Harga Terjangkau Agar Banyak Peminat
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM
- Pemerintah, PLN dan IPP Bersinergi Wujudkan Kemandirian Energi Nasional
- Komnas HAM Soroti Soal PSN di Papua, Minta Pemerintah Lakukan Hal ini
- Wamendagri Bima Sebut DPRD Bisa Dukung Target Pemerintah
- Sultan Dorong Pemerintah RI Proaktif Ambil Bagian Dalam Konferensi Internasional Pembentukan Negara Palestina