Pemerintah Jamin Pasokan Gas
Meski Harus Jual Riset Sekalipun
Jumat, 19 Maret 2010 – 18:55 WIB
Secara umum, Hatta menyebutkan bahwa untuk pasokan gas di Indonesia, sebenarnya berkaitan pula dengan demand (kebutuhan) dan supply (ketersediaan) gas dunia. Demand gas saat ini sendiri, dikatakan sedang tumbuh pesat, baik dari domestik ataupun keinginan dari negara lain.
"Demand sedang meningkat pesat. Supply juga demikian, terlebih lagi setelah Qatar dan Australia siap memasok gas dalam jumlah besar. Perkiraan kita, akan terjadi banjir gas di dunia. Kita harus memperhatikan hal ini, dengan melakukan beberapa langkah me-manage demand," kata Hatta.
Salah satu yang dipersiapkan pemerintah, ungkap Hatta pula, adalah mengembangan perusahaan pupuk dengan jaminan ketersediaan gas. Pembangunan pabrik pupuk ini sendiri, juga disebut menjadi salah satu fokus tujuan dalam amanat Inpres No 1 Tahun 2010 yang menjadikannya berada dalam skala prioritas pemerintah.
"Jadi, sangat penting bagi kita untuk me-manage dari sisi demand, karena ada skala prioritas dan distribusi yang memadai. Lapangan-lapangan gas yang dulu tidak ekonomis, itu tidak boleh ditinggalkan. Akan kita lakukan optimalisasi produksi, menggiatkan exploirasi dan diservifikasi, untuk jangka panjang," kata Hatta.
JAKARTA - Beberapa sektor industri manufaktur dalam negeri mulai mengeluhkan menurunnya pasokan gas untuk produksi mereka. Namun kondisi ini, dikatakan
BERITA TERKAIT
- BAZNAS Optimalkan Masjid sebagai Pusat Kesejahteraan Ekonomi Umat
- Ecolab Perkenalkan Solusi Inovatif untuk Industri PET Daur Ulang
- UMKM Binaan Pertamina jadi Daya Tarik Wisatawan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024
- Harga Emas Antam Hari Ini 28 September Rp 1,461 Juta Per Gram
- Menkes Sebut Bakal Kaji Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek
- Kinerja Makin Moncer, ASABRI Torehkan Peningkatan Aset