Pemerintah Jangan Anggap Remeh Turunnya Rupiah
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Jazuli Juwaini mengingatkan pemerintah waspada dan tidak menganggap enteng anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Jazuli mengungkap saat ini nilai tukar rupiah per 1 dolar AS sudah menyentuh angka Rp 14.391.
"Pemerintah tidak boleh lagi menganggap enteng pelemahan rupiah yang terjadi saat ini melalui pernyataan para pejabatnya," katanya, Rabu (10/7).
Menurut Jazuli, kewaspadaan itu penting untuk menjaga agar tidak berimbas parah pada kondisi ekonomi masyarakat serta menjamin subsidi negara kepada rakyat miskin tetap terjaga.
Dia mengatakan, pemerintah harus menunjukkan kewaspadaan yang mendalam. Pemerintah harus memastikan setiap pengeluaran yang terkait kurs dalam kondisi terkendali.
"Apalagi Asumsi kurs dalam APBN 2018 masih dipertahankan sebesar Rp 13.400," kata Jazuli.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) Banten ini merasa perlu mengingatkan pemerintah karena kondisi asumsi dan realitas pelemahan rupiah bisa dipastikan akan berdampak terhadap belanja subsidi BBM, listrik serta pembayaran pokok maupun bunga utang yang semakin menumpuk.
"Jika tidak ditangani secara hati-hati, bahaya krisis ekonomi akan siap mengancam kapan saja," ungkap Jazuli.
Saat ini nilai tukar rupiah per 1 dolar AS sudah menyentuh angka Rp 14.391. Karena itu pemerintah diingatkan supaya segera mengambil langkah.
- Pemerintah Fokus Menjaga Aliran Investasi untuk Pembangunan Masa Depan
- Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari Mata Uang Negara Lain
- Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Kurs Rupiah Hari Ini
- Bamsoet Minta Pemerintah Antisipasi Melemahnya Nilai Tukar Rupiah
- Syarief Hasan Komentari Nilai Tukar Rupiah yang Terus Turun, Simak
- Syarief Hasan Ingatkan Pemerintah Melemahnya Rupiah Bisa Mengancam Stabilitas Ekonomi