Pemerintah Jangan Hanya Diam
Minggu, 16 September 2012 – 06:30 WIB
Koordinator Lapangan, Junardi menambahkan, setiap orang memiliki hak untuk berekspresi lewat karya, tapi semua ada batasnya. Jangan sampai mendiskreditkan Islam sebagai etnis keumatan. ‘’Kita minta pemerintah Indonesia mengeluarkan sikapnya terhadap peredaran film ini,’’ pintanya saat berorasi, kemarin.
Setelah puas berorasi, puluhan mahasiswa membacakan tuntutannya. Dalam tuntutannya, mereka mengecam peluncuran film Innocence of Muslims, menyerukan semua umat di Indonesia dan dunia untuk menolak peredaran film tersebut, dan meminta pemerintah Indonesia mengambil sikap terhadap peredaran film itu.
Selain itu, mereka juga menuntut, agar pelaku dihukum seberat-beratnya atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW dan umat muslim dan mendesak pemerintah Amerika mengadili pelaku dan para donatur pembuat film. Sebab, film tersebut merugikan dunia internasional dan berpotensi memancing eskalasi aksi besar-besaran dari umat muslim.
Usai membacakan tuntutan itu, puluhan mahasiswa yang mendapat pengawalan dari aparat kepolisian membubarkan diri, sambil membagikan selebaran kepada pengendara yang melintas. (mis)
MATARAM-Film Innocence of Muslims terus menuai kecaman. Kemarin, puluhan mahasiswa gabungan dari KAMMI, FsLDK Nusra mengutuk keras film tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polisi Tangkap Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Hotel Grand Kemang
- Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi, Din Syamsuddin: Refleksi dari Kejahatan Demokrasi
- Polisi Tetapkan 2 Tersangka Terkait Aksi Pembubaran Diskusi di Kemang
- Delegasi BKSAP DPR dan Parlemen Argentina Lakukan Pertemuan di Buenos Aires
- Biro Pemberitaan Parlemen Raih IDeaward 2024 Berkat Inovasi Lomba Konten Aspirasi
- Immanuel Ebenezer: Perusuh Diskusi FTA Harus Diseret ke Pengadilan