Pemerintah Jangan Terbuai Pertumbuhan Ekonomi
Jumat, 17 Agustus 2012 – 03:05 WIB
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat meminta pemerintah tidak terbuai dengan hasil pertumbuhan ekonomi yang dicapai selama tiga tahun terakhir. Meski pemerintah dalam perencanaan awal menargetkan pertumbuhan ekonomi yaitu 6,8 hingga 7,2 persen, DPR tetap mengingatkan bahwa pemerintah harus fokus pada beberapa hal penting menuju ke pertumbuhan ekonomi pesat itu. "Jangan sampai pemerintah terbuai. Pemerintah perlu memberikan bukti yang realistis dalam upaya meningkatkan lapangan kerja baru dan program jaminan sosial bagi masyarakat miskin serta masyarakat yang berpenghasilan rendah. Ini harus dilakukan secara tepat dan merata. Jika tidak akan menimbulkan kesenjangan," ujar Ketua DPR, Marzuki Alie di Senayan, Jakarta, Kamis malam (16/8).
Beberapa faktor penting itu di antaranya menciptakan kesempatan kerja, pengurangan tingkat kemiskinan dan pemerataan.
Baca Juga:
DPR, kata dia, mengkhawatirkan perekonomian Indonesia akan menghadapi tantangan yang sangat berat pada tahun 2013 nanti. Oleh karena itu untuk menghadapi krisis finansial jangka pendek, tutur Marzuki, perlu perlu ada peningkatan kesiagaan fiskal (fiscal back-up).
Baca Juga:
"Pada saat bersamaan pemerintah juga harus mempersiapkan berbagai kebijakan yang mendukung pertumbuhan jangka menengah dan jangka panjang di tengah perekonomian dunia yang cenderung melemah," jelasnya.
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat meminta pemerintah tidak terbuai dengan hasil pertumbuhan ekonomi yang dicapai selama tiga tahun terakhir. Meski
BERITA TERKAIT
- TTArtisan Meluncurkan 3 Lensa untuk Kamera Mirrorless, Harga Mulai Rp 2 Jutaan
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia