Pemerintah Jangan Terlalu Semangat untuk Urusan Uang
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menuturkan bahwa dia tidak setuju ada pemotongan gaji PNS muslim untuk zakat.
Lantaran gaji yang diterima PNS itu relatif kecil bila dibandingkan dengan kebutuhan yang tinggi saat ini.
Menurut Din, soal kewajiban zakat dan sedekah itu cukup didorong saja.
”Harus ada kearifan. Kalau kemudian itu dipaksakan untuk dipotong, wah itu kasihan,” ujar dia di kantor MUI, Rabu (21/3).
Selain itu, dia pun meminta pemerintah agar tidak terlalu semangat pada hal-hal yang menyangkut uang.
Apalagi itu dipaksakan pada masyarakat termasuk ASN. Lantaran dalam situasi saat situasi sulit seperti ini kebutuhan mereka juga banyak.
”Antara gaji dan kebutuhan itu tidak imbang. Pegawai negeri kecil dua pekan itu sudah habis gajinya,” tegas dia. (wan/jun/oki)
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin menyatakan tidak setuju ada pemotongan gaji PNS muslim untuk zakat.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Diskusi di Kemang Dibubarkan Paksa, Komnas HAM Angkat Bicara
- Din dan Jumhur Pimpin Aksi Tuntut DPR Gunakan Hak Angket
- Din Syamsudin Sebut Aksi Bela Palestina Sebagai Bentuk Kebersamaan
- Penembakan di MUI, Din Syamsudin Bicara Soal Islamofobia dan Fenomena Jelang Pilpres
- Mendag Zulhas Minta Restu Soal Ini Kepada Din Syamsudin
- Din Syamsudin Dukung Zulhas Jadi Capres atau Cawapres