Pemerintah Janjikan Insentif Guru di Perbatasan
Kamis, 05 November 2009 – 21:48 WIB
JAKARTA - Wilayah perbatasan RI dengan Malaysia di sebelah utara Pulau Kalimantan yang mencakup tiga provinsi yakni Kaltim, Kalteng dan Kalbar akan ditetapkan sebagai daerah khusus dalam hal pengembangan pendidikan. Rencananya, pada 2010 nanti pemerintah akan mengalokasikan anggaran khusus yang diperuntukkan sebagai insentif bagi guru di daerah perbatasan.
Namun soal jumlah insentifnya, pemerintah belum mengantongi angka yang pasti karena hal itu juga akan dikoorinasikan dengan Pemda setempat. "Pemerintah pusat belum terima data lengkap dari daerah, dan yang paling tahu data guru-guru ini pihak Pemda setempat. Biasanya tiap tahun mengalami penambahan," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi ( Dikti) Depdiknas, Fasli Jalal kepada JPNN, di Jakarta (5/11).
Baca Juga:
Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya masih memetakan daerah yang akan dikelompokkan dalam daerah khusus. Menurut Fasli, Pemda lah yang paling tahu kondisi daerahnya.
Namun ditegaskannya, anggaran yang akan dikucurkan akan disesuaikan dengan kondisi keuangan pemerintah. "Anggarannya disesuaikan dengan keuangan pemerintah pusat. Kalau ada kekurangan wajar kan kalau Pemda menambahkan dengan harapan agar semua guru di daerah terpencil ini mendapatkan insentif khusus," jelasnya.
Baca Juga:
Untuk diketahui, program ini telah berjalan selama tiga tahun dan dipastikan jumlah insentifnya akan bertambah. Fasli menambahkan, guru di kawasan terpencil yang akan diberi insentif itu akan dibagi dalam dua kelompok, yakni guru yang bekerja di daerah terpencil dan sangat terpencil. "Biasanya guru yang berada di daerah paling terpencil bisa mendapatkan insentif lebih besar," imbuh Fasli.
JAKARTA - Wilayah perbatasan RI dengan Malaysia di sebelah utara Pulau Kalimantan yang mencakup tiga provinsi yakni Kaltim, Kalteng dan Kalbar akan
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life