Pemerintah Jemput Nazarudin Selasa Malam
KPK Bentuk Tim Selidiki Keterlibatan Anggota
Rabu, 27 Juli 2011 – 06:27 WIB

Foto: Dok.JPNN
JAKARTA - Nazaruddin bisa jadi tertawa terbahak dengan konstalasi politik Indonesia yang dia acak-acak. Namun, pelarian mantan bendahara umum Partai Demokrat itu bakal segera berakhir. Sebab, tim yang dipimpin Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) sudah bersiap menjemputnya. Tim tersebut berangkat tadi malam (26/7).
Tim gabungan penjemput Nazaruddin tersebut terdiri dari Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Depkumham dan Mabes Polri. Namun, dia tetap bungkam saat ditanya lebih detil dimana keberadaan Nazaruddin. "Yang jelas, tim dari Imigrasi dan Mabes Polri akan ke salah satu negara," ujarnya usai peresmian desa sadar hukum di Makassar Sulawesi Selatan.
Baca Juga:
Alasan kenapa tidak memberi tahu keberadaan Nazaruddin secara detil sangat klise. Patrialis tidak mau usaha selama ini untuk mendapatkan posisi Nazaruddin bisa sia-sia kalau posisinya di blow up. "Sulit mengatakan dia ada dimana. Kalau disebut, nanti dia kabur lagi," imbuhnya.
Bagaimana dengan Argentina yang belakangan santer disebut? Patrialis juga tidak menanggapinya. Yang jelas, pihaknya telah berkordinasi dengan negara yang dituju tim. Satu hal yang ditekankan pada negara tersebut adalah status buron Nazaruddin. "Berapa tim yang berangkat kurang tahu, tapi dari Imigrasi ada satu orang," jelasnya.
JAKARTA - Nazaruddin bisa jadi tertawa terbahak dengan konstalasi politik Indonesia yang dia acak-acak. Namun, pelarian mantan bendahara umum Partai
BERITA TERKAIT
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045