Pemerintah Juga Diminta Pulangkan Jenazah Nani
Diduga Meninggal Akibat Dibunuh Majikan
Kamis, 23 Juni 2011 – 22:00 WIB
JAKARTA - Pemerintah diminta untuk tidak hanya memulangkan jenazah Ruyati bin Satubi, TKI asal Bekasi Jawa Barat yang dihukum pancung di Arab Saudi. Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka, meminta pemerintah juga memulangkan jenazah Nani Suryani, TKI di Arab Saudi yang diduga meninggal akibat dibunuh.
Menurut Rieke, pihak keluarga Nani baru mendapat kepastian tentang nasib TKI berusia 20 tahun asal asal Karawang, Jawa Barat itu setelah Senin (20/6) lalu mendatangi Kementrian Luar Negeri. "Nani Suryani meninggal Januari 2011 di Arab Saudi, pihak keluarga baru diberitahu 20 Juni 2011. Itu pun setelah mendapat kabar dari pihak sponsor tiga hari sebelumnya," ujar Rieke di Jakarta, Kamis (23/6).
Ada pun pihak sponsor yang memberangkatkan Nani adalah PT Berkah Ayu Saparindo. Rieke menambahkan, Kemenlu membenarkan kematian Nani Suryani. "Dan mengatakan ada indikasi pembunuhan oleh majikan," ucapnya.
Dari informasi yang diperoleh pihak keluarga Nani dan sponsor, diketahui bahwa majikan perempuan Nani sudah ditahan. "Artinya memang ada indikasi tindak pidana. Jadi pihak Kemenlu khususnya Perwakilan RI di Arab Saudi, pasti sudah mengetahui berita mengenai Nani jauh-jauh hari," ulas Rieke.
JAKARTA - Pemerintah diminta untuk tidak hanya memulangkan jenazah Ruyati bin Satubi, TKI asal Bekasi Jawa Barat yang dihukum pancung di Arab Saudi.
BERITA TERKAIT
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng