Pemerintah Kaji Bus Amfibi Jadi Moda Transportasi di Calon Ibu Kota Negara
jpnn.com, JAKARTA - Melihat karakter geografis calon ibu kota negara, Kalimantan Timur, banyak terdapat sungai, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Perhubdar) menyatakan tengah melakukan kajian penggunaan bus amfibi sebagai moda transportasi publik.
"Sekarang lagi kita lakukan semacam survei kajian dulu. Ada beberapa (negara) yang sudah menerapkan teknologi itu dan saya ingin tahu seperti apa," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dalam diskusi panel dengan tema "Urgensi dan Kesiapan Pemindahan Ibu Kota Negara" di Gedung Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) UGM, Yogyakarta.
Menurut Budi, bus amfibi memungkinkan digunakan sebagai moda transportasi di daratan dan perairan, mengingat secara geografis di calon ibu kota negara, Kalimantan Timur, banyak terdapat sungai.
"Ibu Kota Negara baru kan banyak sungai jadi memungkinkan," kata dia.
Penggunaan bus amfibi, menurut dia, justru lebih sederhana dan membutuhkan biaya yang relatif lebih murah karena tidak memerlukan pembangunan dermaga untuk transportasi di perairan.
"Kalau mobil bus seperti itu tidak butuh dermaga, cuman mungkin (butuh) plengsengan untuk turun (bus amfibi) saja," kata dia.
Seperti beberapa negara yang telah menggunakan bus amfibi, Budi kembali menegaskan bahwa rencana itu tak main-main untuk dikaji di Ibu Kota Negara baru.
"Kemarin sudah ada beberapa yang ingin presentasi ke saya terkait bus amfibi ini," tandas Budi. (antara/jpnn)
Dirjen Perhubdar tengah melakukan kajian penggunaan bus amfibi, sebagai moda transportasi publik di calon ibu kota negara, Kalimantan Timur.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Sri Mulyani Beberkan Aset IKN Baru yang Bakal Dibiayai SBSN
- Kabar Gembira dari Bu Sri Mulyani, Pemilik Tanah di Calon IKN Baru Pasti Senang
- Belum Apa-Apa, Calon Ibu Kota Negara Baru Banjir Penduduk
- Kabar Terbaru Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim, Mungkin Ada yang Kecewa
- Samarinda yang Bersebelahan Calon Ibu Kota Negara Dikepung Banjir
- Kunker ke PPU, LaNyalla Datangi Titik Nol IKN, Ada yang Menarik