Pemerintah Kaji Hubungan dengan Negara yang Dukung Diskriminasi Uni Eropa soal Kelapa Sawit
Jumat, 22 Maret 2019 – 18:51 WIB

Darmin Nasution. Foto: dok/JPNN.com
“Presiden RI juga telah menyatakan keprihatinannya pada hubungan perdagangan dan investasi dengan Uni Eropa jika kebijakan diskriminasi terhadap sawit ini berlanjut,” pungkasnya. (ekon/es)
Pemerintah merespons keluarnya regulasi turunan dari kebijakan RED II yang mengklasifikasikan kelapa sawit sebagai komoditas bahan bakar nabati yang tidak berkelanjutan dan berisiko tinggi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ekspor Minyak Sawit Sumbang Devisa Negara Capai Rp 440 Triliun
- Gelar Seminar, PTPN Bahas Peran Strategis Kelapa Sawit Menuju Indonesia Emas 2045
- Curi Buah Kelapa Sawit, Jali Diringkus Satreskrim Polres Musi Rawas
- Fraksi PKS: Parlemen Uni Eropa Harus Gunakan Kekuatannya Mendukung Palestina Merdeka
- Peningkatan Suhu Global Mengancam Perkebunan Sawit, Pakar & Peneliti Cari Solusi di ICOPE 2025
- Resep Sederhana Membuat Smoothie Kiwi dan Apel Eropa