Pemerintah Kaji Hubungan dengan Negara yang Dukung Diskriminasi Uni Eropa soal Kelapa Sawit
Jumat, 22 Maret 2019 – 18:51 WIB
![Pemerintah Kaji Hubungan dengan Negara yang Dukung Diskriminasi Uni Eropa soal Kelapa Sawit](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/02/10/32581c7c5ed01eaf47d1df6b6ec4f0f7.jpg)
Darmin Nasution. Foto: dok/JPNN.com
“Presiden RI juga telah menyatakan keprihatinannya pada hubungan perdagangan dan investasi dengan Uni Eropa jika kebijakan diskriminasi terhadap sawit ini berlanjut,” pungkasnya. (ekon/es)
Pemerintah merespons keluarnya regulasi turunan dari kebijakan RED II yang mengklasifikasikan kelapa sawit sebagai komoditas bahan bakar nabati yang tidak berkelanjutan dan berisiko tinggi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Fraksi PKS: Parlemen Uni Eropa Harus Gunakan Kekuatannya Mendukung Palestina Merdeka
- Peningkatan Suhu Global Mengancam Perkebunan Sawit, Pakar & Peneliti Cari Solusi di ICOPE 2025
- Resep Sederhana Membuat Smoothie Kiwi dan Apel Eropa
- Bertemu Delegasi Uni Eropa, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi & Percepatan IEU-CEPA
- ICOPE 2025 Ajang Merumuskan Keberlanjutan Industri Kelapa Sawit Berbasis Riset & Sains
- Dukungan Uni Eropa dan Prancis Percepat Transisi Energi Indonesia